Minggu, 26 Februari 2012

Dream High 2 Episode 3


EPISODE 3
Episode sebelumnya: Saat di ruang praktek menari, Ji Soo menyuruh murid-muridnya mengikuti gerakannya. Namun karena ini pertama kalinya mereka menari, akhirnya mereka malah asal-asalan. Ji Soo membanding-bandingkan artis-artisnya (I:dn dan Hershe ) dengan anak-anak Kirin.

Eun Bong menantang battle dance JB. Namun JB berhasil mengalahkan Eun Bong . Saat JB akan mendorong Eun Bong, tiba-tiba Yoo Jin datang dan langsung saja hampir memukul JB. Eun Bong berhasil menahan Yoo jin untuk tidak memukul JB. Yoo Jin semakin kesal karena JB mengaku-ngaku kalau itu adalah ruang praktek miliknya.

Pertengkaran antara Yoo Jin dan JB semakin sengit, setelah JB mengklaim ruang praktek menari tersebut adalah miliknya. Hyesung mencoba melerai, tapi perkataanya malah membuat Yoo Jin tersinggung.

"Sudah kukatakan padamu jangan campuri urusanku bukan? Karena kau, aku tidak bisa kosentrasi di ruang praktekku." Tegas JB.
"Kenapa kalian bertengkar? Ini tak akan ada gunanya." Hyesung mencoba melerai.
"Tidak hanya asrama yang diambil, sekarang kau bahkan akan mengambil ruang praktek kami?" Yoo Jin memandang JB dengan tatapan nantang.
"Baik, kau juga selalu malas berada di asrama." Ungkap Hyesung pada Yoo Jin dan hal itu malah menyebabkan Yoo Jin tersinggung. Semuanya kaget mendengar perkataan Hyesung tersebut.
"Huh.kelihatannya kau murid yang malas." Sindir JB yang kemudian langsung pergi.

Hyesung pergi menemui Yoo Jin untuk minta maaf, tapi Yoo Jin malah bilang 'apa kau tidak marah semua milikmu diambil oleh para atris itu?'. Hyesung diam saja. Kau harusnya bisa mempertahankan apa yang menjadi milikmu. Yoo Jin menyalahkan Hyesung tidak becus menjadi ketua asrama. Yoo Jin bilang kalau Hyesung sekarang sudah berubah.Ryan pergi ke ruangan Kang Chul untuk klarifikasi tentang aktingnya dalam drama.

"Tentang drama itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan dibelakangku sehingga aku kehilangan peran." Kata Ryan. "Sekarang tolong biarkan aku berakting dalam drama itu." Pinta Ryan memelas.
"Tingkatkan dulu kualitas aktingmu." Ucap Kang Chul dengan acuh.

Ryan marah karena dia harus terikat kontrak dengan OZ dan tidak boleh berakting karenanya.
Malam harinya di dalam kamar asrama, Ryan sibuk merapikan alat-alat riasnya. Ryan merasa risih dengan kehadiran Hyesung dan Soon Dong dan dia menyuruh mereka berdua pergi dari kamarnya.

"Guru mengatakan kalau kita bertiga akan ditinggal disini untuk sementara waktu." Hyesung menjelaskan.
"Aku tidak mau berbagi kamar dengan teman satu grupku, apalagi dengan kalian." Tegas Ryan.
"Kalian pergilah. Aku tidak suka barang-barangku disentuh."
Saat akan merapikan tempat tidur, Ryan melihat ada bantal bergambar JB.
"Jangan katakan padaku kau terobsesi memeluknya saat tidur?" Ucap Ryan sambil menyodorkan bantal itu.
"Yeah. Memang kenapa?" Tanya Hyesung langsung merebut bantalnya.
"Selama ini masih juga menjadi kamar kami, jika kau merasa tak nyaman kau boleh keluar." Perintah Hyesung.
"Ah,,. biarkan saja dia. Mari kita tidur." Ucap Soon Dong pada Hyesung.

Ryan marah dan langsung menyingkirkan semua barang-barang yang bergambar JB dan menggantinya dengan barang miliknya. Hyesung kesal dengan tingkah Ryan itu. Diapun langsung mengembalikan barang-barangnya ke tempat semula.

"Lihat seberapa obsesinya seorang penguntit?" Sindir Ryan.
"Apa kau anggap semua fans yang terobsesi pada idolanya sebagai penguntit?" Jawab Hyesung marah.
Hyesung mengambalikan semua barang Ryan.

Tanpa sengaja Hyesung menemukan ada foto Ryan dan JB. Mereka berdua terlihat akrab dalam foto itu. Hyesung kaget dan bingung. Ryan marah langsung merampas foto itu dari tangan Hyesung.
Sementara itu saat Guru Kang akan masuk ke kamarnya, Jin Woon ternyata sudah ada dalam itu dengan berlirang-lirang pisang.

"Apapun yang terjadi, aku tidak akan lupa dengan pisang darimu itu."
"Apa ini?” Tanya Kang.
"Ini adalah hadiah karena kita sudah menjadi teman sekamar." Jawab Yoo Jin.
"Sejak kapan kita menjadi teman sekamar?" Tanya Guru Kang bingung.

Yoo Jin bilang kalau dia bisa melakukan apapun, dia bahkan juga bisa menjadi penjaga kamar itu.
Hyesung datang ke kamar JB. Hyesung mencoba menjelaskan situasi yang terjadi di asrama. Dia meenggunakan film 'Dan with Wolves' dan 'Avatar' sebagai perumpamaanya. Film Dance with Wolves dan Avatar, kedua film itu mengisahkan tentang satu penduduk yang diusir karena kedatangan alien dan diharuskan meninggalkan desa, lahan dan rumah mereka.

Setiap film pasti punya pahlawan. Sama halnya dengan film tersebut yang juga mempuyai pahlawan untuk melawan alien sehingga penduduk asli dapat menempati kembali daerah mereka.

Hyesung berharap JB bisa menjadi pahlawan seperti dalam film itu. Namun situasi disini, JB diharap bisa menyatukan murid Kirin dengan para artis OZ.

JB tidak mau jadi pahlawan seperti film itu. Hyesung memohon bantuan JB tapi dia malah menyuruh Hyesung mengurus sendiri masalahnya. Hyesung langsung menyalahkan JB dan teman-temannya (Hershe) karena telah menyebabkan murid-murid asli Kirin dikeluarkan dari asrama.

Hyesung membawa pasukannya melakukan protes di kantor Kang Chul. Mereka berdandan ala penduduk asli seperti dalam film. Hyesung menyuruh Kang Chul membaca buku Avatar.

"Jadi maksud kalian adalah kalian ini suku asli Kirin dan aku aliennya?" Tanya Kang Chul setelah selesai membaca buku itu.
"Kau terlalu membandingkan kami dengan para artis itu (I:dn dan hershe). Ini sungguh tak adil." Hyesung angkat bicara.

Kang Chul malah semakin membangga-banggakan para artisnya, dia mengatakan kalau mereka juga juga berusaha keras untuk bisa menjadi seperti ini.

Ji Soo menyuruh pasukan Hyesung cs untuk bubar. Daripada mlakukan hal yang tak berguna lebih baik gunakan untuk belajar.

Di kelas guru Taeyon, Hyesung cs terlambat masuk kelas karena protes tadi. Hyesung berbohong kalau mereka tadi dipanggil oleh Kang Chul.

Guru Taeyon memberikan pelajaran tentang teknik pernapasan, mereka disuruh meniup kertas yang ditempel hidung mereka secara kontinue tidak boleh berhenti. Mereka akan dipasangkan dua-dua. Yang berhenti niup dianggap gagal.

Ailee vs Soon Dong dimenangkan oleh Ailee. Nana vs Hong Joo dengan mudah dimenangkan oleh Nana.
Eun Bong vs teman linnya dimenangkan Eun Bong.

Ryan vs Hyesung. Disini Ryan sedikit curang, dia berhenti meniup sejanak, Hyesung pun langsung melaporkannya pada guru. Saat Taeyon mendatangi mereka, Ryan kembali meniup lagi dan malah Hyesung yang berhenti. Hyesng pun dianggap gagal.

JB vs Yoo Jin. Ini pertarungan paling sengit. Merka berdua akhirnya sama-sama seri.
Kompetisi dilanjutkan, yang menang ditandingkan lagi dan akhirnya hasil akhirnya Nana yang menjadi juaranya. Taeyon memuji-muji Nana, Ryan hanya cemberut.

Taeyon menyuruh grup Hyesung cs untuk evaluasi dan berlatih meniup 10 detik lebih lama dari waktu mereka yang sekarang.

Untuk ujian tengah semester, mereka disuruh duet performance. Mulai sekarang, carilah partner pasangan duet kalian nantinya.

Di kamar mandi, Ryan mendapat telpon dari Ibunya.
"Hey, kau membawa ponsel?" Tanya Hyesung yang juga sedang ke kamar mandi.
"Jika kau ingin, kau bisa membawanya juga." Jawab Ryan ketus.
"Wow, aku harusnya ambil gambarnya dan posting itu di internet." Ucap Hyesung kesal.

Teman-teman Hyesung masuk ke toilet dan membicarakan tugas dari guru Taeyon tadi.
"Kau akan berpasangan dengan siapa untuk ujian tengah semester nanti?" Tanya salah seorang teman pada So Young.
"Aku? tentu dengan Hyesung." Jawab So Young.
Tanpa mereka ketahui, Hyesung dan Ryan juga ikut mendengarkan pembicaraan itu.
"Jika berpasangan dengan artis, kita akan kalah telak." Ucap salah seorang teman.
"Haiz.. aku tidak berfikir mereka bagus dalam segala hal." Jawab So Young.
"Lihatlah Ryan, dibandingkan dia, kita jauh lebih baik." Tambahnya.
"Aku rasa Ryan akan dipermalukan kali ini."
"Kenapa?" Tanya So Young sambil terus merapikan rambutnya.
"Grup dia terdiri dari 3 anggota, dan tugas ini harus berpasangan. Pasti diantara mereka ada yang tidak punya pasangan."
"Dia sangat jauh jika dibandingkan nana." Ucap Soo Young dan langsung pergi.

Ryan kesal mendengarkan pembicaraan sedangkan Hyesung menjadi sedikit bersimpati pada Ryan.
Karena kemarin ada beberapa siswa yang protes, merasa tidak mendapat keadilan. Akhirnya Kang Chul mengumumkan untuk menggunakan hasil ujian tengah semester nanti sebagai tolak ukur untuk pembagian kamar di asrama.

Jadi Hyesung cs tidak usah khawatir di usir dari asrama. Semuanya bersorak senang mendengar berita itu.

Hyesung sudah tak sabar untuk ujian tengah semester nanti, dia bingung lagu apa yang akan dia nyanyikan nanti.

So Young tiba-tiba bilang kalau dia akan bernyanyi bersama Yoo Jin. Mendengar itu, Hyesung kaget dan diapun akhirnya tidak mendapat pasangan. Karena jika berpasangan dengan Hyesung kemungkinan akan mendapatkan nilai yang jelek.

Eun Bong bilang kalau penampilan Hong Joo akan membuat orang terkesima dan yang berduet dengannya kan mendapatkan nilai tinggi. Dan disitu terjadilah lelang, yang menawar paling tinggi yang bisa berduet dengan Hong Joo. Banyak yang mengangkat tangan.

"Aku menawar dengan 10 kupon makanan gratis."
"Okay..siapapun yang berduet dengan Hong Joo dia akan lulus Ujian tengah semester." Jelas Eun bong.

Penawaran terjadi sangat ketat. Saat Hyesung akan memenangkan penawaran itu, tiba-tiba Ailee dan Nana datang.

"Apakah aku boleh ikut bergabung?" Tanya Nana
"Aku menawar dengan suaraku." Ucap Nana.

Hong Joo dan Nana bernyanyi bersama. Semuanya terpana dengan penampilan Hong Joo - Nana.
Hong Joo lalu menetapkan Nana sebagai pasangan duetnya.

Hyesung sedih melihatnya, karena kesempatan berpasangan dengan Hong Joo hilang.
Eun Bong melihat Ailee sedih, dan dia menjadi bersimpati pada Ailee.

Sementara itu, Ryan tengah sibuk menonton video yang telah dia edit. Dia meng-cut adegan di video saat Hyemi ( dream High 1 ) ikut audisi Kirin, dia mengedit bagian Hyemi dan mengganti dengan dirinya.

Dia melihat aktingnya dalam video itu sangat buruk, dia membayangkan akan banyak kritikan pedas jika dia memainkan peran itu. Mungkin memang lebih baik Eun Jung saja yang mengambil peran itu. Pikirnya. JB mendatangi Ryan.

"Apa kau sedang melihat video?" Tanya JB sambil duduk didepan Ryan.
"Owh." Jawab Ryan memperbaiki posisinya.
"Kau terlihat tidak baik. Apa kau sedang memikirkan sesuatu? “ Tanya JB khawatir.
Ryan langsung pergi meninggalkan JB. Tapi JB malah menyusulnya pergi.
"Tidakkah kau melihat pengumuman?" Tanya JB.
"Aku ingin melihatnya juga, tapi kita tidak dizinkan untuk akses internet." Jawab Ryan.
"Sejak kapan kau menjadi orang yang tat aturan?" Sindir JB.
Langkah Ryan terhenti. Dia bertanya pada JB, "Apakah kau masih menyukaiku?"
"Apa?"
"Kau bertingkah seperti seseorang yang perhatian padaku. Berpikir aku tipikal orang yg tidak patuh. Dean kau teladannya. Tidak dizinkan untuk menjalin hubungan (pacaran) disini." Ungkap Ryan yang seolah-oleh mengatakan kau jangan sampai mendekatiku.
Mendengar itu JB hanya tertawa.

Ryan dan Ibunya pergi menemui perwakilan dari Aurora entertaiment, Ryan ingin pindah dari perusahaan agenci yang menaunginya sekarang. Aurora Ent berjanji akan mefokuskan akting untuk Ryan. Image Ryan akan tetap baik meskipun berganti agenci. Ryan sangat senang. Namun hal itu digagalkan karena ada wartawan yang datang.

Di Klub malam, JB datang mencari Si Woo. Dia mendapatkan informasi keberadaan Si Woo dari Nana. JB tak menemukan Si Woo dalam klub itu, diapun memutuskan pulang.

Si Woo sebenarnya ada di klub itu, dia sedang berusaha membantu seorang artis yang di sedang terkenal scandal. Si Woo berusaha membantu artis itu keluar dari klub agar tidak diketahui wartawan.

Di tengah perjalanan, langkah JB terhenti karena melihat ada pertunjukkan jalanan. Dia menyaksikan pertunjukkan itu sampai selesai. Yoo Jin bernyanyi dengan merdunya, penonton bertepuk tangan dan langsung memberinya uang.

JB memberinya koin dan menyuruhnya menyanyikan lagu lain. Tapi Yoo Jin menolaknya.
JB membuka penyamarannya, dan semua penonton Yoo Jin beralih padanya. JB tersenyum menang. Yoo Jin kesal dan langsung pergi meninggalkan JB.

Si Woo mengatar artis tersebut masuk ke dalam mobil, dan dari kejauhan ada wartawan yang ternyata memotret mereka. Si Woo yang menyadari dirinya sedang di ikuti, langsung mengejar wartawan paparazi itu. Dia mengambil kameranya dan langsung melemparnya. Kamera itu pecah. Dan wartawan itu langsung memukuli Si Woo.

JB dan Yoo Jin berjalan bersama."Kau orang yang tak berguna." JB menghina Yoo Jin.
"Kau mengacaukan performance ku dan kau pikir aku mencadaimu?" Tanya Yoo Jin kesal.
"Tidak aka yang kau berikan dan kau sebut itu seabagai performance ?"
"Berhenti bicara dengan omongan sampahmu itu."
Langkah Yoo Jin berjenti saat melihat Si Woo sedang dipukuli orang.
Yoo Jin berniat menolong, tapi JB mencegahnya.Dan menyuruh Yoo Jin jangan ikut campur.
"Jangan kesana, untuk masalah yang tak berguna." JB memperingatkan Yoo Jin.
"Bukankah dia temanmu? Bukankah kalian satu grup?" Tanya Yoo Jin bingung dengan sikap JB.
"Jangan ikut campur." Jawab JB.
Yoo Jin tidak peduli dengan omongan JB dan langsung turun tangan untuk membantu Si Woo.
"Cepat langsung bawa pergi, tidak usah banyak bicara." Kata JB dan langsung membawa Si Woo pergi.

Wartawan itu malah mau memukul JB, tapi JB berhasil melawannya. Yoo Jin bingung melihat tingkah JB, tadi bilang tidak mau nolong tapi sekarang malah dia yang menolong.

JB terkena pukulan, dan Yoo Jin langsung membantu JB.
Sementara itu, di kamar Hyesung sedang melatih suaranya. Dan Ryan masuk dalam kamar, dia sedang dikejar-kejar murid yang ingin menjadi pasangan duetnya.

Ryan ingin menyendiri, dia menyuruh Hyesung untuk keluar dari kamarnya. Hyesung menolak. Dia mengatakan kalau sebagai seorang idola, Ryan tidak boleh bersikap semena-mena.

Ryan kesal dengan Hyesung. Diapun menceritakan kisah pamannya yang gagal menjadi PNS setelah mencoba puluhan kali. Kisah tersebut mengisyaratkan Hyesung kelak nasibnya akan seperti pamannya itu. Jadi sebaiknya mulai sekarang Hyesung menyerah saja.

Hyesung marah, dan langsung menarik rambut Ryan. Merekapun berkelahi. Tendangan Ryan tepat mengenai hidung Hyesung, akhirnya Hyesung jatuh dengan hidung yang berdarah.

Soo Young mengobati luka Hyesung, mereka berdua memohon pada guru Taeyon untuk tidur dikamarnya satu malam.

Yoo Jin mengendap-endap ke kamar guru Taeyon, Hyesung langsung berteriak. Tak ingin ketahuan, Yoo Jin langsung membekap mulut Hyesung dan membawa ke kantin. Yoo Jin langsung mengambil air dalam botol meminumnya. Mereka menikmati makanan yang ada dikantin.

"Hey, apakau kau habis berkelahi?" Tanya Hyesung melihat luka diwajah Yoo Jin.
"Waa..kau benar-benar belajar keras." Puji Yoo Jin begitu melihat Hyesung membawa buku pelajaran.

Hyesung bilang kalau dia lagi stress, untuk meredakannya dia membaca buku itu. Yoo Jin heran, ada orang meredakan stress dengan membaca buku matematika.

"Bagaimana kau dan partner duetmu (Soo Dong) ? Apakah kalian sudah berlatih?" Tanya Hyesung tiba-tiba.
"Apa aku gila mau berpasangan dengan gadis itu?" Jawab Yoo Jin.
"Lalu, kau mau berpasangan dengan siapa?" Tanya Hyesung penasaran dan berharap Yoo Jin akan berpasangan dengannya.
"Denganku." Ucap Hyesung irih dan malu-malu.
Yoojin langsung tersedak.

Hyesung menempelkan hansaplast ke wajah Yoo Jin yang luka. Yoo Jin tersipu dengan perhatian Hyesung padanya. Hyesung bilang terima kasih atas nasehatnya dulu yang mengatakan pertahankan semua yang menjadi milikmu dengan kemampuanmu. Mulai saat ini, Hyesung memutuskan akan memepertahankan semua yang harusnya menjadi miliknya.

Saat akan kembali ke kamarnya, hyesung melihat JB dan Ryan masuk ke asrama bersama.
Pagi harinya, dikamar guru Kang.

"Haizz...apa yang kau lakukan?" Ucap Yoo Jin saat bangun tidur melihat guru Kang ada didapannya.
"Apa kau menyukai pria?" Tanya guru Kang sambil terus memandangi Yoo Jin."Jika itu memang benar, tolong jangan menyukaiku." Tambahnya.

Yoo Jin bingung dengan sikap guru Kang itu. Saat dia melihat ke cermin, ternayata diwajahnya ada hansaplas bergambar JB. Ya, itu adalah hansaplas yang ditempelkan Hyesung tadi malam. Dan ternyata plester itu bergambar JB. Kontan Yoo Jin sangat marah, dia langsung berteriak 'Shin Hyesung, brengsek!'

Berita perkelahian Si Woo tersebar di sekolah, bahkan beritanya di publish di internet.
Kang Chul yang melihat berita itu di internet langsung mengambil tindakan dengan membuat rumor aneh tentang Si Woo agar nama perusahaanya tidak tercemar. KangC hul memerintahkan Ji Soo, untuk mengatakan pada wartawan kalau Si Woo sudah dikeluarkan dari OZ Ent dan masalah ini bukan menjadi tanggung jawab OZ lagi.

Kang Chul menyuruh Ji Soo menanyakan Si Woo mau dipindahkan ke sekolah mana.
Polisi mendatangi Kirin dan mencari Yoo Jin. Kepala sekolah langsung memanggil diintrogasi terkait perkelahiannya. Kepala Sekolah meminta pada polisi agar Yoo Jin dibebaskan dari tuduhan.
Si Woo mendatangi JB, dan bertanya apakah JB sudah tahu kalau Si Woo akan dipindahkan ke sekolah lain. JB diam saja. Si Woo kemudian menyerahkan list daftar siswa yang akan dikeluarkan dari Kirin.

"Lihat, itu namaku ada dibagian tengah." Ungkap Si Woo sambil menunjukkan namanya.
"Untuk apa kau memberi kertas ini." Jawab JB tak peduli mau Si Woo dikeluarkan atau tidak itu bukan perkara baginya.
"Aku hanya ingin tahu bagaimana reaksimu mengetahui ini." Ucap Si Woo.
JB bertanya sinis , apakah Si Woo ingin JB untuk membantunya agar tidak dikeluarkan dari Kirin.

Kalau itu keinginanya, JB tidak akan mau ikut campur. Si Woo mengatakan kalau sekarng JB sudah banyak berubah, tidak seperti JB yang dulu lagi.

Si Woo pun langsung pergi meniggalkan JB dengan kertas itu.
JB langsung merobek-robek kertas itu, Si Woo kecewa dan sedih dengan sikap JB itu.
Ryan bertanya pada Kang Chul kenapa sampai mengeluarkan Si Woo. Kang Chul bilang itu merupakan konsekuensi menjadi seorang idola. Jika dia mendapat masalah dan memperburu citra agencinya, maka dia kanalangsung dikeluarkan.

Kepala sekolah menemui Kang Chul dan mengatakan kalau hukuman dikeluarkan dari Kirin itu cukup tidak adil. Dia menyarankan agar murid-murid itu (Siwoo) diberi peringatan aja, namun jangan sampai dikeluarkan. Kang Chul berdalih, kalu dia ingin membuat Kirin sebagai sekolah unggulan. JIka mereka berbuat baik, tetaplah bimbing mereka tapi jika mereka membuat masalah langsung aja keluarkan. Buat apa menyinpan sampah yang tak berguna.

Kepala sekolah tak sependapat dengan Kang Chul, ini adalah sekolah bukan perusahaan. Jadi kalau ada murid yang bermasalah sebaiknya cukup diberi peringatan aja.

Selain itu, Kang Chul juga menjelaskan tentang ujian semester duet performance. Menurut pandangan Kang Chul, barang siapa diantara pasangan duet itu yang memilki suara yang buruk akan langsung dikeluarakan dari Kirin. sedangakan yang bagus , akan tetap dipertahankan.

Yoo Jin mendatangi JB, dan bilang kalau semua masalah ini terjadi karena JB.
JB mengatakan kalau dia sudah memeperingatkan Yoo Jin jangan ikut campur masalah Si Woo, tapi Yoo Jin malah ikut campur. JB juga menawarkan sejumlah uang pada Yoo Jin jika ia membutuhkannya. Mendengar ucapan itu, amarah Yoo Jin naik.

"Apa kau benar-benar manusia?" Tanya Yoo Jin dengan emosi.
"Kau memang orang yang tak tahu malu." Bentak Yoo Jin sambil menunjuk JB.

Mendengar perkataan Yoo Jin itu, langkah JB terhenti.
Ryan menemui Hyesung dan megajaknya berpasangan duet.
"Saat ini, ayo kita menjadi pasangan duet." Pinta Ryan.
"Apa?"
"Aku katakan, ayo kita lakukan duet." Jawab Ryan dengan gaya memerintah bukannya memohon.
"Apa maumu?" Tanya Hyesung masih tak percaya mengajaknya menjadi pasanga duet.
"Kau menilaiku buruk, aku ingin tunjukkan padamu betapa bagusnya aku." Ucap Ryan dengan PDnya.
"Lupakan itu."
"Kau belum punya pasangan duet kan? Kau tidak ada pilihan lain selain menerima tawaranku. Sebenarnya sih, aku bisa saja memilih orang lain sebagai pasangan duetku. Tapi aku merasa lebih nyaman bersamamu, jadi aku memilihmu." Tegas Ryan.

Hyesung bingung harus menjawab apa.
BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar