Minggu, 20 November 2011

PLAYFULL KISS EPISODE 6

EPISODE 6
Ha Ni masih berada di rumah sakit. Ia bangun dengan perasaan yang tidak enak. Masih terdapat beberapa bekas luka di tangannya. Perasaan sangat bersalahnya membuat dirinya tidak ingin berbicara dengan siapapun, terlebih lagi dengan Seung-Jo yang tidak mengetahui penyebab Ha Ni merasa hancur.

Joon Gu dan Min Ah datang untuk menjenguk Ha Ni, tapi Ha Ni malah menyuruh mereka pergi. Ha Ni tidak ingin menemui siapapun, dia ingin sendirian saat itu.

Setelah keluar dari rumah sakit, Ha Ni kembali ke rumah Seung Jo. Ha Ni masih merasa sangat berdosa sehingga ia sangat malu untuk menemui keluarga Seung Jo. Ha Ni berkata kepada ayahnya bahwa mungkin mereka harus segera pindah dari rumah Seung Jo.

Ayah Ha Ni berkata bahwa keluarga Seung Jo sebenarnya sangat mengkhawatirkannya. Karena tidak berani bertemu dengan keluarga Seung Jo, Ha Ni melewatkan makan malam.

Ha Ni mengunci diri di dalam kamar, dan Ibu Seung Jo sangat mengkhawatirkan keadaan Ha Ni. Ia mengkhawatirkan Ha Ni yang tidak kunjung datang ke ruang makan untuk makan malam bersama-sama.

Seung Jo berkata bahwa ia telah berbicara dengan Ha Ni. Ibu Seung Jo sangat gembira mendengarnya. Seung Jo berkata pada ibunya bahwa ia telah berterima kasih pada Ha Ni yang telah membuatnya gagal untuk mengikuti test wawancaranya.

Ibu Seung Jo berkerut mendengar hal itu. Karena kesal, Ibu Seung Jo mengambil makan malam yang disediakan untuk Seung Jo dan berkata bahwa ia tidak boleh makan apapun.

Ha Ni memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Ia mengepak seluruh barang-barangnya dengan berat hati. Kemudian ia mengendap-endap untuk pergi melalui pintu belakang, tapi ternyata ada
Seung Jo yang memperhatikannya dari taman.

Seung Jo berkata acuh tak acuh saat mengetahui Ha Ni akan pergi meninggalkan rumah. Ha Ni berkata agar Seung Jo tidak perlu menghentikannya. Seung Jo bahkan membiarkan Ha Ni begitu saja, tanpa berpura-pura untuk mencoba mencegahnya pergi.

Seung Jo malah menawarkan bantuan untuk mengangkat koper Ha Ni yang terlihat sangat berat. Seung Jo kemudian memberikan kepada Ha Ni sebuah surat ke tangannya, surat itu dari universitas.
Dan ternyata isinya adalah penuh dengan data beasiswa. Ha Ni membaca surat itu dan pastinya surat itu bukan untuk Ha Ni tetapi untuk Seung Jo sendiri.

Universitas itu sama saja memberikannya tawaran untuk pergi ke bulan dan kuliah di sana dengan beasiswa tersebut. Ha Ni berkata bahwa tentu saja Seung Jo akan mendapatkan tawaran beasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya.

Seung Jo merenung, ia berkata bahwa akhir tahun ini adalah tahun yang penuh dengan gangguan, tahun yang kacau yang pernah ia lewati dalam hidupnya, tidak mengetahui apa yang diharapkan dan selalu menemukan sesuatu yang baru. Ha Ni ingin meminta maaf atas segalanya, tapi Seung Jo memotong perkataan maaf Ha Ni.

Seung Jo berkata "Itu hal yang menyenangkan."
Ha Ni berkata : "Jadi, semua itu karena aku?"
Seung Jo : "Bukan karena kau, tapi karena aku." Seung Jo berkata dengan meminjam kata-kata Ha Ni bahwa hingga ia menemukan apa yang ia inginkan dalam kehidupan, dia akan merencanakan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan.

Ha Ni meminta untuk kembali ke dalam rumah, dan Seung Jo membawakan kopernya kembali ke lantai atas. Ha Ni berkata bahwa ia merasa sangat bersalah karena mereka berada di sekolah yang sama. Seung Jo mengangguk seolah-olah hal itu bukanlah sesuatu masalah yang besar.

Ha Ni : "kenapa?"
Seung Jo : "Karena hal itu sangat menyenangkan. Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai hal itu?"
Ha Ni : "Tidak. Aku menyukai hal itu."
Seung Jo : "Aku tahu."
Ha Ni senang mendengar pernyataan dari Seung Jo. Lalu ia berjingkrak-jingkrak senang tanpa bersuara untuk merayakan apa yang terjadi padanya tadi.

Joon Gu meminta ayah Ha Ni untuk mengajarinya bagaimana cara membuat mie yang lezat, dan sampai akhirnya Joon Gu membantu di restaurant. Ha Ni mengambil pekerjaan sambilan di sebuah toko yang nyaman. Ia bekerja paruh waktu karena ia kekurangan uang untuk membelikan hadiah yang pantas untuk Seung Jo.

Bukankah Ha Ni seharusnya bekerja untuk ayahnya? Ha Ni merasa sangat kelelahan karena ia bekerja sampai larut malam, hingga pada suatu hari tanpa disengaja Seung Jo mengunjungi toko tempat Ha Ni kerja part time. Ha Ni yang melihat Seung Jo kemudian terburu-buru untuk bersembunyi.
Ha Ni takut kalau Seung Jo tau ia bekerja di sini. Dan beberapa saat kemudian Seung Jo berjalan ke arah kasir. Agar tidak ketahuan oleh Seung Jo, Ha Ni memakai topeng mainan untuk menutupi wajahnya.

Seung Jo sangat kaget melihatnya, terutama saat Ha Ni menyuruhnya untuk mengambil uang kembaliannya sendiri. Dengan topeng yang berada di wajahnya ia tidak dapat melihat apapun,karena topeng itu menutupi seluruh wajahnya.

Bosnya yang merupakan seorang pemilik Toko dimana tempat Ha Ni bekerja, melihat kejadian itu. Tentu saja, tanpa pikir panjang, sang bos segera memecat Ha Ni.

Beruntungnya Ha Ni dapat langsung pekerjaan saat ia datang ke lantai atas tempat pemesanan ayam siap saji. Ternyata Ha Ni salah masuk, ia malah masuk ke ruangan yang diperuntukkan khusus untuk para pegawai. Dan kemudian, seseorang menyuruhnya untuk mengantarkan pesanan, Ha Ni melakukan hal itu karena ia mendapatkan uang yang lebih banyak ketimbang pekerjaannya yang sebelumnya.
Ha Ni menyelesaikan semua pekerjaan mengantarkan ayam siap saji, kemudian untuk order yang terakhir ternyata dikirim untuk rumahnya sendiri. Ha Ni kaget dan ia tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya, agar tidak diketahui oleh Seung Jo, maka ia menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya. Saat Seung Jo membuka pintu ia sangat kaget sekali melihat hal itu.

Di perjalanan pulang, Ha Ni mendapatkan telepon dari Min Ah. Min Ah mengatakan bahwa ia tidak dapat menemukan temannya Joo Ri selama hari ini. Dia telah berkeliling untuk mencarinya. Mendengar hal itu, Ha Ni segerab berkeliling untuk mencarinya.

Dia dan Min Ah akhirnya menemukan Joo Ri berada di sekolahnya. Mereka sangat mencemaskaan keadaan Joo Ri. Kemudian mereka menyuruhnya untuk memilih hal yang ia bisa lakukan dengan baik. Dan akhirnya Joo Ri sadar, ia memutuskan untuk pindah ke sekolah kecantikan.

Akhirnya Ha Ni dapat memberikan hadiah yang telah ia persiapkan untuk Seung Jo. Hadiah yang berupa 'head massager'. Seperti biasa, Seung Jo menolaknya, tetapi kemudian Ibu Seung Jo mengatakan hal yang sebenarnya bahwa Ha Ni bekerja paruh waktu untuk mengumpulkan uang. Seung Jo tersenyum mendengar hal itu.

Ini adalah hari dimana perpisahan sekolah di mulai. Kepala sekolah berpidato panjang lebar dan mengumumkan bahwa Seung Jo dan Ha Ni akan bersama-sama masuk ke universitas yang sama yaitu Parang University.

Seung Jo memberikan pidato singkatnya dengan mengagumkan dan terakhir dilanjutkn oleh nenek Ha Ni. Nenek Ha Ni memberikan beberapa ucap kata yang membuat para tamu terbahak.

Kemudian Ha Ni mendapatkan panggilan untuk maju ke atas panggung untuk menerima sertifikat diploma mereka. Khayalan Ha Ni langsung bekerja cepat, ia membayangkan tentang upacara pernikahan dirinya dan Seung Jo. Dan kemudian saat janji nikah diucapkan Ha Ni berteriak keras "I swear". Dan orang-orang di sekitar Ha Ni tertawa mendengar hal itu.

Seung Jo ingin sekali turun dari panggung secepatnya, tapi saat ia menuruni anak tangga, Ha Ni tergelincir dan jatuh tepat di atas punggung Seung Jo.

Semua orang ingin berfoto bersama dan memotret Seung Jo, tapi Seung Jo menolak itu semua. Ibunya ingin Ha Ni berfoto bersama dengan Seung Jo dan menyuruh Ha Ni untuk mengatakan hal itu pada Seung Jo. Ha Ni menghampiri Seung Jo dan menatapnya dengan penuh harapan.

Seung Jo malah mengejek Ha Ni, bahwa ia perempuan lancang untuk memintanya berfoto bersamanya. Mendengar hal itu Ha Ni langsung mengurungkan niatnya dan pergi, tapi Seung Jo langsung menariknya kembali dan merangkulkan tanganya ke bahu Ha Ni.

Semua orang melihat mereka dengan pandangan iri, dan ketika Ibu Seung Jo sedang memotret mereka berdua, Seung Jo berkata persis seperti saat Ha Ni menyuruhnya untuk mengambil kembaliannya sendiri saat di toko. Ha Ni mendongakkan kepalanya dan ia merasa ngeri melihat Seung Jo tersenyum nakal kearahnya.

Kelas 1-1 dan kelas 7-7 mengadakan acara perpisahan di sebuah restaurant yang sama. Joon Gu tengah sibuk merayu Ha Ni dengan menyanyikan sebuah lagu khusus untuk Ha Ni. Semua orang melihat Ha Ni dan ia sangat malu dilihat seperti itu. Seung Jo tertawa saat melihat Joon Gu bernyanyi sambil menari, saat ia melihat Ha Ni yang mulai senang dengan pertunjukan Joon Gu, Seung Jo cemburu.

Ayah Ha Ni sangat kerepotan di restaurantnya jadi ia menelpon Joon Gu untuk segera membantunya. Joon Gu tidak mau membantu ayah Ha Ni untuk saat ini saja, karena ia ingin menemani Ha Ni. Tapi akhirnya Joon Gu pergi juga ke restaurant ayah Ha Ni untuk memberikan bantuan dan meninggalkan Ha Ni sendirian.

Dan disaat itu juga Seung Jo mulai memperolok-olok Ha Ni di depan teman-temannya. Karena ia merasa Ha Ni sudah sangat mengganggu hidupnya. Ia mengatakan bahwa Ha Ni telah menulis namanya disetiap lembar kertas di bukunya, teman-temannya tertawa mendengar hal itu.

Hati Ha Ni sangat hancur, menjelek-jelekkan seseorang di depan orang banyak adalah hal yang sangat menyakitkan. Ha Ni tidak habis pikir, Seung Jo dapat melakukan hal itu. Kesabaran Ha Ni habis, ia mengeluarkan senjata rahasianya.

Ha Ni memperlihatkan foto Seung Jo kecil dengan pakaian dan riasan wanita. Seung Jo tentu saja sangat shock, ia langsung menarik paksa Ha Ni dan menyudutkannya.

Seung Jo mendekatkan wajahnya ke wajah Ha Ni dan Ha Ni mulai takut, jadi dia mengatakan bahwa apa yang ia lakukan tadi adalah sebuah upaya balas dendam atas apa yang telah dilakukan Seung Jo padanya. Ha Ni tidak suka diperolok-olok di depan teman-teman Seung Jo.

Ha Ni mengatakan bahwa ia telah menyembunyikan perasaan lukanya karena Seung Jo dari sejak lama dan di akhir SMA ini ia akan mengakhiri perasaan sukanya pada Seung Jo dan mencoba keras untuk melupakannya.

Seung Jo : "melupakan? Kamu akan mencoba melupakan aku?" dan saat itu juga Seung jo mencium Ha Ni. Seung Jo meninggalkan Ha Ni seraya berkata "Try to forget me now." Setelah Seung Jo mencium Ha Ni, mana mungkin Ha Ni dapat melupakannya.

Ha Ni menyandarkan badannya ke tembok dan ia sangat shock atas apa yang baru saja terjadi. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Aku. Mencium. Baek Seung Jo." Ha Ni tidak percaya hal itu, dia masih sangat shock.

Pagi harinya, Ha Ni bangun pagi-pagi sekali dan ia berdandan cantik. Ia sangat bersemangat pagi ini karena apa yang telah terjadi padanya kemarin.

Ha Ni tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana seharusnya saat ia bertemu dengan Seung Jo. Ha-ni berpikir, bagaimana kalau ia sangat gugup saat berhadapan dengan Seung Jo, tapi Ha Ni memberanikan diri.

Ia berpapasan dengan Seung Jo yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ha Ni menatap Seung Jo, tapi sayangnya Seung Jo masih bersikap seperti sebelumnya, seakan tidak terjadi apa apa. Ha Ni mengerutkan kening, ia bingung dan terluka.

Seung Jo berangkat ke sekolah dengan buru-buru dan tanpa Ha Ni. Di sekolah Min Ah dan Joo Ri bertemua dengan Ha Ni, mereka sedang makan malam. Saat ini semua orang memiliki ciri khas gayanya masing-masing, beranjak masuk keperguruan tinggi membuat mereka merubah dandanan mereka.

Min Ah dan Joo Ri tahu bahwa Ha Ni telah mencium Seung Jo. Mereka mengetahui hal itu karena wajah Ha Ni terus menerus memerah. Saat Ha Ni dan teman-temannya berjalan di luar, Ha Ni hampi saja tertabrak mobil. Tapi si pengendara pergi begitu saja.

Ha Ni mencoba mencari Seung Jo, ia mencarinya di ruang dosen dan saat ia membuka pintu, ia melihat Hera dan Seung Jo sedang mengobrol. Hera bertanya pada Seung Jo, apakah Ha Ni adalah pacarnya, Seung Jo menjawab "sepertinya." Ha Ni tidak percaya dengan jawaban Seung Jo, jadi apa maksud dirinya mencium Ha Ni?

Hera mengundangnya keluar untuk minum teh, dan Seung Jo meninggalkan mereka. Ha Ni hanya tidak dapat menahan senyum mendengar jawaban dari Seung Jo. Dan reaksi Hera tentu saja marah.
BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar