Rabu, 26 Oktober 2011

PLAYFULL KISS EPISODE 4

EPISODE 4
Joo Ri dan Min Ah ingin sekali melihat rumah Seung Jo, mereka hanya diijinkan Ha Ni untuk mengintip dari luar. Ha Ni sudah panik, ayo cepat, bahaya kalau Baek Seung Jo pulang. Cepat!

Tapi justru kedua temannya ingin tahu mana kamar Ha Ni, ah pasti di sebelahnya adalah kamar Seung Jo.
Ha Ni : Kumohon, aku mohon, cepat pergi.

Tapi belum juga berhasil membujuk kedua temannya pergi, Ibu muncul, Ha Ni sudah pulang? Ah mengapa kau tidak masuk. Apa mereka temanmu? Kedua teman Ha Ni mengenali ibu, ah pizza itu. Ibu langsung senang sekali dan mengajak mereka semua masuk.

Ha Ni ketakutan oh tidak, tapi Ibu sepertinya senang dengan teman-teman Ha Ni dan bahkan menyajikan Ice Cream Strawberry, ayo makan dulu sebelum pergi. Seung Jo pulang dengan kesal dan marah dengan rumor yang beredar, apalagi melihat kedua teman Ha Ni, kalian semua tampaknya sangat senang disini.
Ibu : Ah kau sudah pulang anakku.
Seung Jo: Tidak cukup menyebarkan gosip, kau juga membawa orang pulang ke rumah?

Ha ni pusing menjawabnya dan Ibu berkata dia yang mengajak mereka masuk. Ibu juga berkata semua menyukainya tidakkah ini bagus? Anak-anak ini tanya apa aku ibumu atau justru kakakmu.

Seung jo marah pada Ha Ni, Oh Ha Ni, apa kau menguji kesabaranku? Aku sudah bilang jangan menggangguku, berhenti mencampuri kehidupanku.
Ibu : Aku yang mengambil gambarnya. Aku juga yang menyelipkannya di buku. Mengapa kau jahat sekali pada Ha Ni?

Seung Jo : Ibu, kau juga! Tolong tutup blog ibu segera!
Ibu : Apa? Apa hakmu ikut campur dalam hobi dan kesenangan ibu?

Seung Jo mengeluh itu membuatnya tidak nyaman. Seung jo marah dan langsung naik ke atas. Joo Ri dan Min Ah merasa tidak enak dan mereka pamit pulang. Ibu menahan mereka dan ingin mengajak makan malam tapi keduanya menolak, mereka tidak enak. Ibu punya usul lagi, akhir pekan ini mereka akan ke pantai dan kita pergi bersama ya!
Semua : Apa?
Ha Ni berkata ia takut ketinggalan pelajaran tapi Ibu berkata tidak apa-apa. Kita semua akan bersenang-senang.
Bong Joon Gu menelepon ayahnya, kumohon, kumohon, jangan tanya apa alasan-nya tidakkah kau membantuku saja?
Ayah Bong : Mengapa? apa kau mengacau lagi?
Joon Gu : Tidak
Ayah : Apa kau sakit?
Joon Gu : Tidak
Ayah : Baiklah berapa memangnya dan untuk apa uang itu?
Joon Gu : Seribu, dua ribu, tidak tiga ribu.
Ayah : Tiga ribu?
Joon Gu : Anggap saja itu sebagai uang muka pernikahanku kelak.

Ayah Joon Gu akhirnya bersedia transfer 3000 Won, Joon Gu sangat berterima kasih. Lalu Ayah tanya sebenarnya untuk apa? Tapi kemudian ayah Joon Gu berubah pikiran dan marah apa kau pikir aku ini pencetak uang, kau ingin menyewa rumah segala, ayo pulang, semua orang di rumah mencemaskanmu.

Joon Gu mendapat nasihat cinta dari seorang paman dan ia bertekad untuk memenangkan Ha Ni kembali. Joon Gu berkata pada dirinya, Bong Joon Gu apa kau pernah serius dalam cinta sebelumnya, sampai sekarang kau belum mengaku pada Ha Ni. Bahkan jika kau mengaku dulu, apa akan terjadi perubahan?
Di rumah Seung Jo.
Seung Jo : Dengar, ada yang aku benci lebih dari apapun di dalam hidup. Yaitu kalau orang seperti dirimu dengan otak kecil, tidak tahu situasi, bahkan tidak mengerti dengan jelas, dan bertingkah seolah-olah kau tahu, merengek dan mengganggu orang. Jangan membuatku mengulang kata-kata yang sama lagi.

Ha Ni jadi sedih dan menangis di kamarnya. Ha Ni berpikir ia tidak menangis saat surat cintanya dibaca di depan umum, tapi sekarang mengapa ia tidak bisa menahan air matanya. Seung Jo di jendela dan ia bisa mendengar Ha Ni menerima telepon dari temannya dan berkata kalau ia tidak apa-apa, Ha Ni berkata Seung jo mungkin salah paham dan jika Ha Ni itu Seung Jo maka ia juga akan melakukan hal yang sama.

Seung Jo mendengar pembicaraan itu dan ia sedikit melunak. Paginya, Ibu bersama Joo Ri dan Min Ah siap-siap akan ke pantai. Seung Jo turun dan ia bengong, apa yang terjadi? Ibu berkata pada Seung jo ayo siap, kita akan segera pergi.
Seung Jo : Pergi? kemana?
Ibu : Kami memutuskan untuk pergi camping 2 hari 1 malam.

Seung jo tidak bisa menolak ketika Ibu memaksanya ikut, Ayah Oh menekan interkom dari luar dan Ha Ni melihat ke interkom, ternyata Hong Jang Mi juga ikut! Eun Jo juga, ia bahkan harus "diculik" oleh ayahnya sendiri. Eun Jo ke Seung Jo: Hyung, aku diculik. Ketika aku bangun, aku sudah ada dalam mobil.

Bong Joon Gu masuk ke kelas dan bingung, apa yang terjadi? mengapa semua tidak ada? Joon Gu mencari gurunya dan tanya mengenai Ha Ni dan kawan-kawan.
Guru Song berkata kalau mereka semua pergi main ke pantai, kenapa? kau cemburu ya?

Joon Gu : Guru, apa kau tidak tahu betapa bahayanya dunia sekarang ini? Bagaimana gadis-gadis itu pergi ke pantai sendirian?
Song Kang Yi : Tidak sendirian, Baek Seung Jo dan keluarganya juga pergi.
Joon Gu : Baek..Baek..Baek Seung Jo??

Bong Joon Gu stress, bagaimana bisa mereka pergi begitu saja, lagipula untuk 2 hari 1 malam! aku tidak tahan! Bong Joon Gu bertekad ia harus menyusul mereka, ia menuju kantor wakil kepala sekolah dan berkata ada yang darurat, barusan aku dapat berita kalau bibiku kecelakaan, mereka ingin aku segera datang.

Akhirnya Bong Joon Gu mendapatkan pinjaman skuter wakil KepSek dan ia menuju ke pantai dengan tersenyum. Di lampu merah, ada seorang gadis yang mendekatinya, oppa, oppa, mampirlah kapan-kapan. Ternyata itu iklan tempat pijat dan gadis itu memberikan pemantik sebagai suvenir.

Joon Gu mengambilnya dan memasukkan pemantik itu begitu saja di kantungnya. Keluarga Baek dan Oh berangkat dengan mobil camping besar dan dalam perjalanan Jang Mi menyarankan untuk karaoke, tapi Ibu yang tidak menyukainya menolaknya. Lalu Ha Ni menyarankan main game kata-kata. Game kata dimana kata pertama kalimat berikutnya adalah kata terakhir dari kalimat yang diucapkan orang sebelumnya.

Yang kalah dihukum menulis nama dengan pantatnya. Ibu merasa itu usul yang bagus. Giliran Ha Ni, ia harus membuat kalimat yang terdiri dari 4 kata dengan awalan Baek, jadi Ha Ni langsung berkata Baek Seung Jo, jang!

Seung Jo mencibir : Kau memang ingin mengatakan itu kan? jadi kau menyarankan main game kata-kata.
Ha Ni : Tidak, apa kau gila? aku mengatakannya karena tidak ada yang bisa kukatakan.

Akhirnya mobil mereka sampai di pantai. Di sana sudah banyak mobil camping yang parkir untuk menghabiskan akhir pekan. Semua ganti baju dengan baju pantai.

Hong Jang Mi mengenakan bikini dan Ha Ni mengenakan swimsuit lucu yang girly tapi cute. Ibu memuji Ha Ni, kau kelihatan polos dan cantik seperti ini. Seung Jo, Ha Ni cantikkan? seperti ini seharusnya gadis SMU terlihat.
Seung Jo : ya dia seperti gadis SD
Teman-teman Ha Ni sebal dan mereka memuji-muji Ha Ni, lalu Seung Jo berkata aku hampir lupa. Kau perlu ini, kan?

Apa ini? tanya Ha Ni . Seung Jo : Kaus kaki.
Ha Ni kesal minta ampun, ia murka dan memandang Seung Jo dengan sadis lalu mengatakan sesuatu yang familiar untukku: Aku akan menyingkirkan orang itu hari ini dan kemudian akan pergi ke neraka.

Ha Ni teriak : Yah!! lalu mengejar Seung Jo tapi ia terpeleset dan Seung Jo ingin menolongnya, kau tidak apa-apa?

Tapi ketika melihat ekspresi Ha Ni, Seung Jo ambil langkah seribu. Ha Ni bangun dan mengejar lagi, lalu jatuh lagi, Seung Jo tanya kau tidak apa-apa dan lari lagi. Seung Jo : Aku hanya bermaksud kau pakai kaus kaki!
Ha Ni : Hei kau! dan ia mengejar Seung jo lagi.
Sementara itu, Bong Joon Gu mengalami kesulitan dengan skuter milik wakil KepSek. Joon Gu bingung, ada apa? Apa baterainya mati? Aduh sudah hampir sampai, apa karena tidak ada gasnya? Apa yang harus kulakukan, aku tidak membawa uang.

Joon Gu ingin tahu apa tangki bahan bakarnya kosong, tapi terlalu gelap dan ia tidak bisa lihat, lalu Joon Gu mengambil pemantik dari kantungnya, lalu menyalakannya Bum! Maka meledaklah skuter milik wakil KepSek. Jang Mi main bola bersama Eun jo dan ia sok akrab dengan Seung jo. Membuat Ha Ni dan kedua rekannya sebal. Hong Jang Mi itu persis sekali dengan lalat, terbang ke sana dan kesini.

Ibu memanggil untuk makan semangka. Saat Ha Ni akan ikut, Baek Eun Jo mengejeknya, hei Bong Ha Ni!
Ha Ni : Apa? Anak kecil, diam kau!
Eun Jo : Bong!
Ha Ni kesal dan mengejar Eun Jo, hei Baek Eun Jo kesini kau! Keduanya kejar-kejaran lalu Eun Jo ada di tepi air, ayo tangkap aku masuk! kau bahkan tidak bisa berenang.
Ha Ni berhenti di tepi pantai, ia takut karena memang tidak bisa berenang, ia cuma teriak-teriak Hei Baek Eun Jo! tunggu ya sampai kau keluar dari air!

Tiba-tiba Eun Jo kehilangan keseimbangan dan hampir tenggelam, ia menggapai-gapai dari dalam air. Awalnya Ha Ni mengira Eun Jo akting tapi ia sadar Eun Jo dalam bahaya. Ha Ni tidak bisa renang maka ia teriak memanggil Seung jo. Sayangnya Seung Jo tidak memperhatikan dan tidak ada yang menyadari panggilan Ha Ni. Akhirnya dengan memberanikan diri, Ha Ni nekad masuk ke air dan berusaha menyelamatkan Eun Jo.

Sementara Ibu heran mengapa Ha Ni dan Eun jo tidak makan semangka. Seung Jo melihat keduanya main di air dan tangan Ha Ni melambai-lambai, Seung jo geli, mereka memiliki kecerdasan mental yang sama, ini yang disebut polos. Tapi kemudian ia sadar, mereka benar dalam bahaya. Seung jo segera melepas iPodnya dan lari secepat mungkin ke arah Ha Ni dan adiknya. Min Ah lari di belakang Seung Jo. Ibu dan Jang Mi juga Joo Ri menyusul, Ha Ni, Ha Ni, Eun Jo.

Ketika sampai di tepi pantai, Min Ah sudah membawa Eun Jo ke tepian. Eun Jo memuntahkan air, dan ibu sangat mencemaskannya. Sementara Seung Jo membantu Ha Ni. Keduanya jatuh di pasir dan Ha Ni langsung memeluk Seung Jo dan menangis tidak terkendali, ia ketakutan. Ha Ni takut air dan ia tidak bisa berenang.

Malamnya, suasana sudah tenang. Kedua keluarga mengadakan BBQ, Ibu minta Seung Jo memberikan air pada Ha ni. Jang Mi ingin memberikannya tapi ibu melarang, tidak perlu, kau bisa terus memanggang daging. Ayah Ha Ni berkata ia ketakutan sekali, melihatmu berjuang dengan nyawa di depanku, sementara aku terkubur di pasir.

Ha Ni menghibur tapi aku keluar dengan cepat, jadi tidak apa-apa. Ayahnya berkata bagaimana tidak apa-apa, aku tidak bisa gerak saat di dalam pasir. Saat itu aku sadar kalau itu adalah neraka.

Ha Ni : Aku minta maaf ayah.
Seung jo datang : Kau mau air?
Ayah OH : Seung jo aku harus berterima kasih padamu. Jika bukan karena kau, aku benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.

Bukan apa-apa kata Seung Jo. Ayah bangkit dan berkata aku akan membuat makan malam yang enak sebagai ucapan terima kasih dan pergi.

Seung Jo : Kau tidak bisa berenang tapi kau bahkan tidak takut?
Ha Ni : Lalu apa yang harus kulakukan? aku teriak, tapi tidak ada yang mendengar.
Seung Jo : Kau benar-benar pembuat masalah, sejak pertama aku bertemu denganmu, hariku tidak pernah tenang.
Ha Ni : Mengapa kau memarahiku lagi?

Tiba-tiba terdengar jeritan dari arah perkemahan, Bong Joon Gu tiba, mukanya gosong akibat ledakan skuter dan acak-acakan, ia langsung tanya, dimana Ha Niku, dimana dia?

Sudah waktunya tidur, semua lelaki tidur di tenda kecuali Eun jo yang dibawa ibu di mobil. Eun jo mulai menghargai Ha Ni. Kedua ayah senang sekali dan asyik ngobrol dalam tenda mereka.
Sementara Seung Jo duduk di luar main gitar. Bong Joon Gu datang dan duduk di sebelahnya, ia memandang Seung Jo.
Seung Jo : Apa?
Joon Gu : Kau bahkan tahu bagaimana memainkan gitar?

Joon Gu sudah meminjam baju Seung Jo dan ia berkata ia mendengar kalau Seung Jo menyelamatkan Ha Ni. Aku seharusnya datang lebih awal, harga diriku terluka.

Seung Jo : Apa kau datang kesini karena Oh Ha Ni?
Bong Joon Gu membenarkan, meskipun kau anak jenius, kau tetap saja pemuda berdarah panas, siapa tahu kau berubah menjadi hewan buas. Tentu saja aku harus ada dan melindunginya.
Seung Jo ketawa geli dan ia berkata kalau begitu mengapa Joon Gu tidak pindah saja ke rumahnya?
Joon Gu : Apa kau punya kamar kosong? Jangan macam-macam dengannya, ingat saja aku mengawasimu.
Seung Jo : Kau sangat menyukai Oh Ha Ni ya?
Joon Gu : Oh hei, kau tanya langsung aku hanya ingin membuatnya bahagia, itu adalah impianku.
Seung Jo : Kau lakukan saja. Kalian serasi, kau dan Oh Ha Ni.

Joon Gu senang sekali, hei Baek Seung jo, kita berteman saja! Seung Jo : tidak. Joon Gu menjawab ya sudah, buat apa berteman denganmu, aku sudah punya Ha Ni. Ternyata Oh Ha Ni ada di balik mobil, dan dia mendengar pembicaraan mereka, Ha Ni tampak patah hati.

Kembali ke sekolah, semua stress dengan ujian masuk universitas. Mereka berharap bisa masuk ke PT yang mereka inginkan. Ha Ni berkata mereka pasti bisa jika mereka kerja keras.

Joo Ri : Ini adalah kepercayaan diri dari orang yang masuk 50 besar dalam satu minggu?
Kedua teman Ha Ni main ke kamar Ha Ni dan mengagumi kamar itu. Mereka menemukan daftar "impian" Ha Ni yang ingin dilakukannya dengan Seung Jo, yaitu :
1. Namsan Tower
2. Bertemu di tempat yang banyak orang
3. Jalan di jalan kecil yang indah sambil bergandengan tangan
4. Bicara di telp sepanjang malam
5. Menikah

Ha Ni protes, hei! Joo Ri : buku ini penuh dengan Baek Seung Jo. Teman-teman Ha Ni mulai menggosipkan Seung Jo, dulu kupikir Seung Jo itu kurus, tapi setelah pulang camping, aku sadar ia benar-benar pria. Dia sepertinya olahraga. Otot punggungnya kelihatan kencang.

Ha Ni minta teman-temannya konsentrasi belajar, tapi ketika mereka mengalami kesulitan, kedua rekan Ha Ni minta Ha Ni membujuk Seung Jo untuk mengajari mereka
Ha Ni menolak masuk kamar Seung Jo, tapi kedua teman-nya langsung mengetuk kamar Seung Jo dan menyorongkan Ha Ni. Ha Ni membujuk Seung Jo, tolonglah, temanku dan aku kesulitan dengan soal ini, kami punya jawaban tapi tidak tahu prosesnya hanya semenit kumohon, tidak 30 detik saja.

Seung Jo : Tidak
Ha Ni : Mengapa?
Seung jo : Biarpun cuma 30 detik itu membuang waktu.
Ha Ni : 30 detik itu menentukan nasib kami. ayolah sekali ini saja.
Akhirnya Seung Jo menjawab, mana soal yang sulit itu? Ha Ni menunjukkan-nya, dan Seung jo langsung mengerjakan dengan waktu 30 detik! Benar-benar 30 detik, membuat Ha Ni terkesima.

Teman-teman Ha Ni kagum dan mereka maju ke soal berikutnya, tapi kesulitan juga, Ha Ni ke kamar Seung Jo lagi untuk tanya, permisi, satu soal lagi. Ha Ni terus saja bolak balik dan akhirnya Seung Jo kesal karena sudah waktunya tidur.

Seung Jo teriak pada Ha Ni, kembali lagi 15 menit! Ha Ni keluar dan menunggu. Teman-teman Ha Ni membujuk, masuklah dan lihat. Ha Ni takut, tidak, aku takut. Seung Jo keluar dan melempar buku ke arah Ha Ni, ia teriak, sekarang jangan masuk ke kamarku lagi!

Mereka melihat buku soal dan semua sudah dikerjakan oleh Seung Jo. Paginya, semua teman sekelas Ha Ni terpesona dengan penyelesaian Seung Jo dan mereka berkata pasti bagus kalau dia bisa menjadi tutor kita. Benar, ayo ke rumahnya akhir pekan ini.
Ha Ni : Apa?
Teman-teman Ha Ni : Aku juga Ha ni, aku ikut belajar ya

Bong Joon Gu masuk dan kesal, apa yang kalian lakukan? Apa kalian tidak punya harga diri? Dia menolak ikut. Tapi pengiringnya mau ikut, Joon Gu hanya mendesah saja. Baek Seung Jo pulang ke rumah dan tertegun apa ini, hei, hei, 5,4,3, mengapa ada banyak sepatu? Baek Seung Jo masuk dan terkejut, seluruh kelas 7 kecuali Joon Gu memberi hormat, halo, guru. Ibu Seung Jo senang sekali karena anaknya jadi banyak teman.

Seung Jo : Ibu, mengapa mereka ke sini?
Ibu : semua datang mencarimu.
Seung Jo tidak mau dan berkata ia lelah. Semua memohon dan mereka menarik Ha Ni yang sembunyi di balik sofa karena takut, akhirnya Ha Ni keluar dan memohon juga.
Ha Ni : sekali saja, selamatkan kami kelas 7, kami tidak akan melupakan kebaikanmu selama hidup kami, kami tidak akan melupakannya, kami mohon.

Bagaimana kau bisa menolaknya Baek Seung Jo!. Seung jo akhirnya mengajar mereka semua di ruang tamu. Seung Jo mengajar Fisika, hukum Newton, ada benda berat 20 kg diletakkan di permukaan air. Ditambah gaya 10 N, maka akan menghasilkan 4 N gesekan. Di saat itu, berapa maksimum percepatan/akselerasi yang bisa dicapai benda itu?
Seung Jo : Untuk soal ini, kita harus menggunakan rumus F = m.a,
Seung Jo : Apa arti F disini?
Anak-anak : Force/kekuatan/jumlah gaya-gaya pada benda
Seung Jo : m adalah massa, dan a adalah akselerasi atau percepatan. Yang kita inginkan adalah a nya, jadi a sama dengan F/m, dengan 10 N gaya dan 4 N gesekan, maka total gaya adalah.

Pelajaran selesai, anak-anak pulang dan ibu baru akan menyiapkan makan malam ketika ia mendapat telp, lalu Ibu panik, oh apa yang harus kulakukan, apa yang akan kulakukan. Ibu lalu berkata pada Seung Jo dan Ha Ni kalau ia dan Eun Jo harus segera pergi, kalian jaga rumah ya, dan siapkan makan malam sendiri.

Eun Jo heran mengapa kakaknya tidak pergi? Ibu berkata karena kakakmu harus belajar, ia sudah kelas tiga sekarang. Ibu juga melarang Ha Ni keluar rumah. Ibu bergegas pergi. Meninggalkan kedua anak SMU itu di rumah, sendirian. Ibu minta ayah pergi ke restauran ayah Ha Ni saja.

Seung Jo akan keluar beli makanan tapi Ha Ni berkata ia bisa masak, bagaimanapun ia putri Oh Gi Dong.
Ha Ni berusaha menyiapkan makan malam : Hawaian Loco Moco

Ha Ni : Panggang daging di atas wajan, tuangi dengan saus, lalu tutup dengan telur kelihatannya gampang.
Ternyata Ha Ni mengacaukannya lagi, dagingnya gosong dan dapur Ibu Baek berantakan. Seung Jo turun, hei mana makan malamku? ia lapar berat. Dan terkejut melihat kondisi dapur, apa yang terjadi?

Ha Ni senyum kecut, aku sedikit menggosongkannya.
Keduanya lalu duduk makan, Seung Jo mengangkat dagingnya apa ini?
Ha Ni : Hawaian loco moco
Seung Jo : Hawai apa?? kau bilang ini sedikit gosong?
Seung Jo memutuskan untuk turun tangan dan membuat makan malamnya sendiri. Seung Jo mengocok telur, menuangkan sebagian telur ke wajan, setelah setengah beku, Seung jo memasukkan nasi bumbu. Dan ia membalik wajan, voila nasi bumbu bungkus telur siap.

Seung Jo meletakkan nasi bungkus telurnya dan Ha Ni mencicipi masakan Seung Jo, ini enak sekali, kau hebat sekali, seperti yang disajikan di restauran, bagaimana telurnya bisa lengket dengan bagus, dan kau menyiapkan dengan cepat, bahkan kurang dari 30 menit.
Seung jo : Karena aku punya otak yang bagus.
Ha Ni : Apa?
Seung jo : Kau harus punya otak pintar untuk memasak.

Ha Ni percaya, kalau demikian ayahku juga pasti pintar, dan Bong Joon Gu juga. Seung Jo sedikit berubah air mukanya, apa Joon gu pintar masak? Ha Ni berkata iya, Bong Joon Gu pintar sekali masak, saat festival, ia bahkan membuat kue beras bumbu dan ubi karamel untuk dijual, enak sekali!

Seung Jo cemburu : Hei! kue beras tidak tergolong masakan.
Ha Ni : Itu jenis yang lebih sulit dibuat, lebih sulit karena harus menyesuaikan dengan selera semua orang. Ubi Karamelnya juga yang bagian luar krispi sementara di dalam juicy, bukankah biasanya lengket dan.

Seung Jo sebal : Apa kau sudah selesai makan? dan langsung mengambil piring Ha Ni.

Ha Ni protes, aku baru makan sesendok.Seung Jo tidak mau tahu dan langsung beres-beres. Sementara itu, Ibu mengajak semua ke noraebang/karaoke. Ibu sepertinya ingin memberi Ha Ni dan Seung Jo lebih banyak waktu berdua.

Ha Ni di kamar dan siap untuk belajar karena ada test bahasa Inggris. Ha Ni merasa meskipun Seung Jo selalu bertengkar dengan-nya, tapi ia masih membantuku. Ha Ni mencari buku Inggrisnya. Lalu ingat buku itu ketinggalan di kamar Seung Jo.
Ha Ni panik karena di dalamnya ada rencana "masa depan" dengan Seung Jo.
Ha Ni : dia tidak boleh melihat itu, sangat memalukan.

Ha Ni mengendap-endap dan masuk ke kamar Seung Jo. Ha Ni melihat Seung Jo sudah tidur, oh yah, dia sudah tidur, anak baik. Dimana ya?
Ha Ni sudah menemukan bukunya dan akan keluar kamar ketika tiba-tiba Baek Seung Jo bangun dan meraih pergelangan tangan Ha Ni.

Seung Jo : Apa yang kau lakukan? jadi seperti kucing liar?
Ha Ni : Tidak, aku kesini mencari sesuatu.
Seung Jo : Kau ingin aku percaya apa katamu? Saat tidak ada orang dan hanya kita berdua saja di rumah, kau dapat yang kau cari?

Ha Ni : Tidak aku benar-benar.
Seung Jo menarik Ha Ni ke tempat tidurnya dan menahan Ha Ni. Bong Joon Gu berkata bagaimanapun aku ini pria usia 19 th yang berdarah panas.

Ha Ni panik : Apa, ada apa denganmu?
Seung Jo : Ada apa? Bukankah kau masuk ke sini karena kau ingin ini terjadi?
Ha Ni ketakutan : Apa? Bukan
Seung Jo : jadi bagaimana jika begini, sekarang di dalam rumah ini bukankah hanya ada kita berdua saja?
Ha Ni : Seung Jo.ada apa denganmu? Seung Jo.
BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar